Kamis, 23 Februari 2017

LKP PEMBUATAN INFUS ZINGIBERIS RHIZOMA

   LEMBAR KERJA PRAKTIK FARMAKOGNOSI

     I. JUDUL PRAKTIKUM             :

Pembuatan infus  Jahe (Zingiberis Rhizoma)

II.  TUJUAN PRAKTIKUM      :

Siswa Mampu Membuat Infus Jahe (Zingiberis Rhizoma)

III. PENDAHULUAN  :

1.      Pengertian Infus
Infus ( infuse) adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 90°C selama 15 menit

2.      Cara pembuatan
Campur simplisia dengan derajat halus yang cocok dalam panci dengan air secukupnya, panaskan diatas tangas air selama15 menit terhitung mulai suhu mencapai 900C sambil sekali-kali diaduk serkai selagi panas melalui kain flanel , tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volumen infus yang dikehendaki.
1). Jumlah simplisia
             Kecuali dinyatakan lain infus yang mengandung bukan bahan berkhasiat keras dibuat dengan menggunakan 10% simplisia. Untuk pembuatan 100 bagian infus berikut digunakan sejumlah simplisia seperti tertera dibawah ini :
·         Kulit kina                     6  bagian
·         Daun digitalis               0,5 bagian
·         Akar ipeka                    0,5 bagian
·         Daun kumis kucing      0,5 bagian
·         Sekale kornutum          3 bagian
·         Daun sena                     4 bagian
·         Temulawak                   4 bagian

2). Derajat halus simplisia
            bahan yang digunakan untuk infus mempunyai derajat halus sebagai berikut :
Serbuk (5/8)
Akar Manis, Daun Kumis Kucing, Daun Sirih, Daun Sena
Serbuk (8/10)
Dringo, Kelembak
Serbuk (10/22)
Laos, Akar Valerian, Temulawak, Jahe
Serbuk (22/60)
Kulit Kina, Akar Ipeka, Sekale Kornutum
Serbuk (85/120)
Daun Digitalis



3). Banyaknya air ekstra
            Umumnya untuk membuat sediaan infus diperlukan penambahan air sebanyak 2 kali berat simplisia. Air ekstra ini diperlukan untuk melembabkan simplisia, karena simplisia yang digunakan pada umumnya dalam keadaan kering.

4). Cara menyerkai
·                  Pada umumnya infus diserkai selagi panas, kecuali infus simplisia yang mengandung minyak atsiri, infus condurango cortex dan infus daun senae diserkai setelah dingin
·                  Infus condurango diserkai dingin, karena zat berkhasiatnya larut dalam keadaan dingin dan mengendap dalam keadaan panas.
·                  Infus daun sena harus diserkai setelah dingin karena infus daun sena mengandung zat yang dapat menyebabkan sakit perut yang larut dalam air panas, tetapi tidak larut dalam air dingin.
·                  Untuk asam jawa sebelum dibuat  infus dibuang bijinya dan diremas dengan air hingga massa seperti bubur
·                  Infus daun sena, infus asam jawa dan infus simplisia lain yang mengandung lendir tidak boleh diperas
·                  Untuk buah adas manis dan buah adas harus dipecah terlebih dahulu.
·                  Bila sediaan tidak disebutkan derajat kehalusannya  hendaknya diambil derajat kehalusan suatu bahan dasar yang kekentalan sama / sediaan galenik dengan bahan yang sama
5). Penambahan bahan-bahan lain
           Pada pembuatan infus kulit kina ditambahkan asam sitrat 10% dari bobot bahan berkhasiat dan pada pembuatan infus simplisia yang mengandung glikosida antrakinon, ditambahkan Natrium karbonat 10% dari botol simplisia dengan tujuan untuk memperbesar kelarutan zat berkhasiat dalam air.
IV. LITERATURE     :
1. Buku Farmakognosi  EGC Vol 1 hal 34
2. Farmakognosi Bambang Sutrisno hal 106
3. Ilmu Resep DEPKES Bab Galenika Hal 44 - 45

V. SISTEMATIKA TANAMAN              :
         (Buku Farmakognosi  EGC Vol 1hal 34 )
Zingiberis Rhizoma
         Nama lain                                : Jahe
         Tanaman Asal                         : Zingiber officinale Roscoe
         Keluarga                                  : Zingiberaceae
         Zat berkhasiat utama/isi          ; Pati, damar, oleoresin, gingerin,dan minyak atsiri (yang mengandung zingeron,zingiberol, zingiberin,      borneol, kamfer, sineol, dan felandren)
         Penggunaan                             : Karminativa, stimulansia, dan diaforetika
         Pemerian                                 : Bau aromatik dan rasa pedas
         Bagian yang digunakan          ; Akar tinggal yang sebagian kulitnya telah dikupas
         Penyimpanan                           : Dalam wadah tertutup baik


         (Bambang Sutrisno Hal 106)
Tempat tumbuh                       : Asli Indonesia Dan Daerah Tropic Lainnya
Dosis                                       : 0,5 gram-1,2 gram atau 30 ml-60 ml
Sediaan                                   : Decoctum Taeniasis FMS
                                                  Pulvis Rhei Composites FOI

KETERANGAN TAMBAHAN
a.                   Waktu Panen
Panen dapet dilakukan pada umur 9-12 bulan Setelah tanam. Panen pada umur 6 bulan dilakukan untuk mendapatkan rimpang muda dan kurang berserat, yang umumnya dipakai untuk membuat manisan dan keperluan bumbu dapur. Panen pada umur 9-12 bulan dilakukan bila tanaman Mulai mongering seluruhnya sampai sudah rebah rumpun-rumpunnya.

b.                  Jenis jahe berdasarkan bentuk
1.                  Jahe putih besar, memiliki rimpang yang lebih besar dan ruas rimpang lebih menggembung
2.                  Jahe putih kecil, memiliki ruas yang kecil dan agak rata sampai sedikit menggembung
3.                  Jahe merah , memiliki rimpang berwarna merah dan lebih kecil dari jahe putih kecil
c.                   Jenis jahe berdasarkan pengolahan
1.                  Jahe hitam (black ginger) , yaitu jahe segar yang direndam dalam air mendidih, kemudian segera dikeringkan
2.                  Jahe putih (white ginger) , yaitu jahe segar yang dicuci dengan hati-hati, dikupas lapisan gabusnya, dan dicuci berulang-ulang, lalu dikelentang. Jika dimaserasi sengan air kapur, akan tampak putih karena lapisan kapurannya
3.                  Jahe hijau (green ginger), yaitu jahe segar atau yang dikeringkan tanpa pengolahan khusus dan dipakai untuk bumbu masak.

VI. CARA PEMBUATAN             :
     Salin sesuai hasil browsing internet ttg cara pembuatan simplisia Jahe

     VII. DAFTAR ALAT YANG DIPERLUKAN         :

Daftar alat yang digunakan selama pembuatan simplisia sekecil apapun

VIII. DAFTAR BAHAN YANG DIPERLUKAN   :

Zingiberis Rhizoma Segar

IX. HASIL PRAKTIKUM         :
HARI KE -
HASIL PENGAMATAN
BERAT SIMPLISIA
KETERANGAN









     
X. PENGEMASAN DAN PENANDAAN
1. Wadah Primer
2. Wadah sekunder
3. Etiket

XI. HARGA PEMBELIAN              :
Harga Jahe Segar / kg
Harga beli jahe kering / 100 g

XII. HARGA PENJUALAN             :
Harga Penjualan = Harga Beli + Harga Wadah + Harga Etiket + Harga Transport + Keuntungna yg diinginkan + HR Karyawan + Promosi + dll

XIII. CATATAN PELAKSANAAN               :
Kesulitan selama praktikum

XIV : LAMPIRAN
Foto – foto tahap demi tahap selama praktikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CORTEX

CORTEX 1.     Alstoniae Cortex Nama lain                     : Kulit pule Tanaman asal                : Alstonia Scholaris (L.) R.Br ...