LEMBAR KERJA PRAKTIK FARMAKOGNOSI
I. JUDUL
PRAKTIKUM :
Pembuatan infus Jahe (Zingiberis
Rhizoma)
II.
TUJUAN PRAKTIKUM :
Siswa Mampu Membuat Infus Jahe (Zingiberis Rhizoma)
III. PENDAHULUAN :
1. Pengertian Infus
Infus ( infuse) adalah sediaan cair yang
dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 90°C selama 15
menit
2. Cara pembuatan
Campur simplisia dengan derajat halus yang cocok
dalam panci dengan air secukupnya, panaskan diatas tangas air selama15 menit
terhitung mulai suhu mencapai 900C sambil sekali-kali diaduk serkai
selagi panas melalui kain flanel , tambahkan air panas secukupnya melalui ampas
hingga diperoleh volumen infus yang dikehendaki.
1). Jumlah simplisia
Kecuali
dinyatakan lain infus yang mengandung bukan bahan berkhasiat keras dibuat
dengan menggunakan 10% simplisia. Untuk pembuatan 100 bagian infus berikut
digunakan sejumlah simplisia seperti tertera dibawah ini :
·
Kulit
kina 6 bagian
·
Daun
digitalis 0,5 bagian
·
Akar
ipeka 0,5 bagian
·
Daun
kumis kucing 0,5 bagian
·
Sekale
kornutum 3 bagian
·
Daun
sena 4 bagian
·
Temulawak 4 bagian
2). Derajat halus simplisia
bahan
yang digunakan untuk infus mempunyai derajat halus sebagai berikut :
Serbuk (5/8)
|
Akar Manis, Daun Kumis Kucing, Daun Sirih, Daun Sena
|
Serbuk (8/10)
|
Dringo, Kelembak
|
Serbuk (10/22)
|
Laos, Akar Valerian, Temulawak, Jahe
|
Serbuk (22/60)
|
Kulit Kina, Akar Ipeka, Sekale Kornutum
|
Serbuk (85/120)
|
Daun Digitalis
|
3). Banyaknya air ekstra
Umumnya
untuk membuat sediaan infus diperlukan penambahan air sebanyak 2 kali berat
simplisia. Air ekstra ini diperlukan untuk melembabkan simplisia, karena
simplisia yang digunakan pada umumnya dalam keadaan kering.
4). Cara menyerkai
·
Pada
umumnya infus diserkai selagi panas, kecuali infus simplisia yang mengandung
minyak atsiri, infus condurango cortex dan infus daun senae diserkai setelah
dingin
·
Infus
condurango diserkai dingin, karena zat berkhasiatnya larut dalam keadaan dingin
dan mengendap dalam keadaan panas.
·
Infus
daun sena harus diserkai setelah dingin karena infus daun sena mengandung zat
yang dapat menyebabkan sakit perut yang larut dalam air panas, tetapi tidak
larut dalam air dingin.
·
Untuk
asam jawa sebelum dibuat infus dibuang
bijinya dan diremas dengan air hingga massa seperti bubur
·
Infus
daun sena, infus asam jawa dan infus simplisia lain yang mengandung lendir
tidak boleh diperas
·
Untuk
buah adas manis dan buah adas harus dipecah terlebih dahulu.
·
Bila
sediaan tidak disebutkan derajat kehalusannya
hendaknya diambil derajat kehalusan suatu bahan dasar yang kekentalan
sama / sediaan galenik dengan bahan yang sama
5). Penambahan bahan-bahan lain
Pada
pembuatan infus kulit kina ditambahkan asam sitrat 10% dari bobot bahan
berkhasiat dan pada pembuatan infus simplisia yang mengandung glikosida
antrakinon, ditambahkan Natrium karbonat 10% dari botol simplisia dengan tujuan
untuk memperbesar kelarutan zat berkhasiat dalam air.
IV. LITERATURE :
1. Buku Farmakognosi EGC Vol 1 hal 34
2. Farmakognosi Bambang
Sutrisno hal 106
3. Ilmu Resep DEPKES Bab Galenika Hal 44 - 45
V. SISTEMATIKA TANAMAN :
(Buku Farmakognosi
EGC Vol 1hal 34 )
Zingiberis Rhizoma
Nama
lain : Jahe
Tanaman Asal : Zingiber
officinale Roscoe
Keluarga : Zingiberaceae
Zat
berkhasiat utama/isi ; Pati,
damar, oleoresin, gingerin,dan minyak atsiri (yang mengandung
zingeron,zingiberol, zingiberin,
borneol, kamfer, sineol, dan felandren)
Penggunaan : Karminativa,
stimulansia, dan diaforetika
Pemerian : Bau aromatik
dan rasa pedas
Bagian yang digunakan ; Akar tinggal yang sebagian kulitnya
telah dikupas
Penyimpanan : Dalam wadah
tertutup baik
(Bambang Sutrisno Hal
106)
Tempat tumbuh : Asli Indonesia Dan
Daerah Tropic Lainnya
Dosis : 0,5
gram-1,2 gram atau 30 ml-60 ml
Sediaan : Decoctum
Taeniasis FMS
Pulvis Rhei Composites FOI
KETERANGAN
TAMBAHAN
a.
Waktu Panen
Panen dapet
dilakukan pada umur 9-12 bulan Setelah tanam. Panen pada umur 6 bulan dilakukan
untuk mendapatkan rimpang muda dan kurang berserat, yang umumnya dipakai untuk
membuat manisan dan keperluan bumbu dapur. Panen pada umur 9-12 bulan dilakukan
bila tanaman Mulai mongering seluruhnya sampai sudah rebah rumpun-rumpunnya.
b.
Jenis jahe berdasarkan bentuk
1.
Jahe putih besar, memiliki rimpang yang
lebih besar dan ruas rimpang lebih menggembung
2.
Jahe putih kecil, memiliki ruas yang
kecil dan agak rata sampai sedikit menggembung
3.
Jahe merah , memiliki rimpang berwarna
merah dan lebih kecil dari jahe putih kecil
c.
Jenis jahe berdasarkan pengolahan
1.
Jahe hitam (black ginger) , yaitu jahe
segar yang direndam dalam air mendidih, kemudian segera dikeringkan
2.
Jahe putih (white ginger) , yaitu jahe
segar yang dicuci dengan hati-hati, dikupas lapisan gabusnya, dan dicuci
berulang-ulang, lalu dikelentang. Jika dimaserasi sengan air kapur, akan tampak
putih karena lapisan kapurannya
3.
Jahe hijau (green ginger), yaitu jahe
segar atau yang dikeringkan tanpa pengolahan khusus dan dipakai untuk bumbu
masak.
VI. CARA PEMBUATAN :
Salin sesuai hasil browsing
internet ttg cara pembuatan simplisia Jahe
VII. DAFTAR ALAT
YANG DIPERLUKAN :
Daftar alat yang
digunakan selama pembuatan simplisia sekecil apapun
VIII. DAFTAR BAHAN YANG DIPERLUKAN :
Zingiberis
Rhizoma Segar
IX. HASIL PRAKTIKUM :
HARI
KE -
|
HASIL
PENGAMATAN
|
BERAT
SIMPLISIA
|
KETERANGAN
|
X. PENGEMASAN DAN PENANDAAN
1. Wadah
Primer
2. Wadah
sekunder
3.
Etiket
XI. HARGA PEMBELIAN :
Harga Jahe Segar
/ kg
Harga beli jahe
kering / 100 g
XII. HARGA PENJUALAN :
Harga
Penjualan = Harga Beli + Harga Wadah + Harga Etiket + Harga Transport +
Keuntungna yg diinginkan + HR Karyawan + Promosi + dll
XIII. CATATAN PELAKSANAAN :
Kesulitan selama
praktikum
XIV : LAMPIRAN
Foto – foto
tahap demi tahap selama praktikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar